Upaya untuk membuat belajar menjadi kebiasaan bagi anak di rasa cukup sulit tetapi bukan berarti tidak ada jalan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
1. Untuk Bapak dan ibu guru di sekolah
Sering-seringlah memberikan pekerjaan rumah buat anak didiknya karena pekerjaan rumah menjadi faktor yang mendorong anak untuk belajar. Pekerjaan rumah yang rutin mendorong anak untuk terus belajar. Bapak dan ibu guru tidak hanya memberikan PR tetapi juga memberi nilai dan membahasnya serta memberikan hukuman bagi yang tidak mengerjakan. Ini penting karena semakin lama anak juga tahu kebiasaan gurunya jika hanya memberi tugas tetapi tidak membahasnya. Yang kedua, sering-seringlah bapak dan ibu guru memberikan ulangan harian karena adanya ulangan menjadi faktor utama anak belajar. Luangkan waktu 10 menit untuk melaksanakan ulangan dan 5 menit untuk membahas dan memberi nilai. Berikan hanya satu atau dua soal itu sudah cukup. Jika ada anak yang mendapat nilai dibawah standar berilah hukuman dengan menuliskan materi sebanyak 5 kali. Dengan hukuman itu secara tidak sadar anak akan menulis sambil membaca materi pelajaran tersebut.
2. Untuk Orang tua dan kerabat dekat
Orang tua dan kerabat dekat yang tinggal satu rumah adalah aktor utama yang mengawasi anak belajar di rumah. Berdasarkan data, perhatian orang tua cukup besar dalam kelangsungan belajar anaknya di rumah. Tetapi yang penting di sini tidak hanya teguran namun perlu ada tindakan yang nyata. Tindakan itu antara lain : perlu ada kesepakatan bersama tentang jam belajar. Katakan misalnya jam belajar antara jam 19.00 – 21.00 WIB. Selama jam itu anak harus belajar, televisi tidak boleh menyala, Hp anak harus dimatikan atau disimpan oleh orang tua, tidak ada keramaian, dan ciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar. Jika anak melanggar maka tidak ada uang saku untuk hari esok. Orang tua juga harus tepo seliro dengan tidak melihat TV. Jangan anak disuruh belajar di kamar sementara orang tua melihat TV di ruang tamu. Ketegasan dan patuh kepada kesepakatan sangat diperlukan.
3. Untuk lingkungan sekitar
Jika kondisi rumah sudah kondusif untuk belajar sementara lingkungan tidak mendukung akan sangat mengganggu konsentrasi anak dalam belajar. Oleh karena itu perlu dibuat peraturan di lingkungan RT tentang jam belajar sehingga kondisi lingkungan juga mendukung suasana sehingga tidak ada gangguan anak dalam belajar,
Yang terakhir, pendidikan merupakan kewajiban bersama antara sekolah, keluarga dan masyarakat. Jika ketiga pihak saling mendukung, maka kebiasaan belajar anak akan tercipta yang akhirnya tujuan kita semua menciptakan anak yang sukses di kemudian hari akan terwujud.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar